Jumat, 25 November 2022
COM-B Model
COM-B Model
Perilaku dari pegawai pemerintah dapat dilihat melalui COM-B model yaitu capability, opportunity, motivation dan behaviour (West & Michie, 2020). Perilaku seseorang akan berubah-ubah sesuai dengan komposisi tiga unsur tersebut dan kontrol maupun interaksi antara tiga dimensi tersebut. Walaupun public service motivasi lebih banyak berpengaruh pada empati sosial tetapi perilaku dipengaruhi oleh Capability, opportunity dan motivasi. COM-B model juga didesain untuk mempengaruhi dan merangsang perilaku ASN SLB (Rozskazov, 2021).
Capability adala kemampuan kompetensi seseorang, orang akan bertindak dan berperilaku apabila secara kompetensi dia memahami dan mengerti situasi dengan baik
Oppurtunity adalah kesempatan untuk berprilaku, apabila seseorang memiliki wewenag atau ijin untuk berprilaku tersebut maka individu tersebut akan menunjukkan perilakunya, tapi apabila dia tidak memiliki kesempatan maka perilaku tersebut akan tertahan dan tidak tampak ke khalayak umum.
Motivasi adalah dorongan untuk berprilaku seperti tersebut, motivasi dapat karena keinginan dari dalam atau ada faktor lain dari luar individu yang di kejar.
JD-R Job demand-resource
JD-R
Job demand-resource
Berbicara soal Pekerjaan berdasarkan model JD-R adalah hasil penjumlahan nilai dari dukungan dan tuntutan, apabila lebih banyak dukungan maka tuntutan dapat dijalankan karena manusia masih terdorong untuk bekerja karena lebih banyak mendapat manfaatnya. Job demand adalah faktor-faktor yang menyebabkan tekanan dalam pekerjaan seperti tingginya beban kerja, ambiguitas peraturan, red tape, keterbatasan kewenangan, punishment dan keterbatasan kompetensi. Sedangkan resource merupakan faktor-faktor yang mampu meredam tekanan tersebut misalkan otonomi, fleksibilitas waktu, pekerjaan sesuai fashion, lingkungan kerja atau rekan kerja, dukungan dari pimpinan, bonus,gaji ,reward pendidikan dan pelatihan (Bakker, 2015)
Dampak apabila job demand tinggi tetapi resource rendah adalah burnout/stress terlalu banyak beban.
Apabila Job demand tinggi dan resource tinggi adalah keterlibatan kerja dan partisipasi meningkat
Apabila Job demand rendan dan resource rendah maka akan menjadi apatis / acuh / tidak peduli.
Apabila Job demand rendah sedangkan resources tinggi maka akan menjadi membosankan karena kurangnya tantangan dan potensi yang dimiliki tidak maksimal
Selasa, 15 November 2022
Teori Behavior Skinner (Operant Conditioning)
Melihat Perilaku Seseorang dari Prosesnya
Teori Behavior Skinner (Operant Conditioning)
Menurut Skinner manusia adalah kolaborasi reaksi unik yang sebagian diperoleh dari genetis dan perkembangannya dipengaruhi faktor eksternal. jadi, faktor genetis merupakan sifat dasar manusia yang diperoleh dari hasil genetis yang unik artinya walau satu gen juga tidak sama tetapi mengandung kemiripan dengan generasi sebelumnya dan perpaduan antara gen juga tidak sama, sehingga setiap anak yang terlahir pasti berbeda sifat dan perilakunya. selama hidup, perkembangan perilaku gen ini akan berkembang dan dimodifikasi oleh faktor eksternal yang diperoleh secara terus menerus dan menjadi dasar perilaku seseorang. Dengan kata lain, gen adalah bahan baku / raw material nya dan proses pengalaman eksternal yang diterima adalah proses produksinya. Perilaku manusia tercipta dari hal tersebut. Bahan baku yang baik tetapi kualitas produksi (pengaruh lingkungan) yang jelek tentu akan menghasilkan produk yang salah, sedangkan bahan baku yang jelek dengan pengelolaan yang baik dan menyesuaikan dengan tujuan produk akan dapat memberikan hasil yang baik.manusia adalah produk dari lingkungannya (Husein, 2003: 115).