MENCARI SOLUSI

Rabu, 24 Maret 2021

BARANG KIRIMAN (LEWAT POS, TNT, FEDEX, DHL, UPS, SNCF, NIPPON EXPRES DLL) ATURAN PAJAK DAN LARANGANNYA

Dasar Hukum:

PMK-199/2019

Per:02/BC/2020

Mau terima paket dari luar negeri?Bingung bisa tidak yah?

apa nanti kena pajak atau malah nanti ketahan oleh Bea Cukai?

Gmana solusinya?

Sebelum bicara panjang yuk kita cek dulu aturannya....

1. Barang Kiriman harus nilainya di bawah 1500 USD(soalnya kalau nilaunya di atas 1500 USD sudah tidak masuk lagi kategori barang kiriman, tapi masuk PIBK) nah kalau barang kiriman/paket kamu masuk kategori barang kiriman maka secara pengurusan semuanya sudah diurus oleh perusahaan jasa kirman tersebut, jadi kita cukup berurusan dengan perusahaan jasa kiriman saja, semua dokuementasi diurus sama perusahaan jasa kiriman

2. nah selanjutnya, pajaknya berapa yah?mahal kah? sesuai dengan PMK-199/2019, barang kiriman yang harganya di atas 3 USD - 1500 USD (kalau di atas itu bukan lagi barang kiriman, nanti perlakuannya beda, silakkan {Klik disini} dikenakan BM: 7,5% dan PPn 10% (cara ngitunya ada disini yah)

3. Nah selain itu bagi kamu yang hobi belanja online terkait produk2 tertentu BM nya tidak 7,5%, utk produk tertentu BM sebagai berikut:

- Tas : 10%
- Sepatu : 25%-30%
- Produk Tekstil : 15%-30%
- Buku : 0%

selain barang diatas semua dikenakan Bea Masuk 7,5% (Nilai Barang 3 USD - 1500 USD), sedangkan untuk PPn semua sama : 10% (untuk semua nilai barang)

Oh ya kalau kamu mau cek posisi barang dan nilai pajaknya kamu bisa ke {Link Ini}, dengan memasukkan nomor resi pengiriman/awb barang

Untuk Barang Kiriman berupa Barang Kena Cukai Pembebeasannya Sebagai berikut:


{Slide Presentasi Barang Kiriman}

KETENTUAN LARANGAN DAN PEMBATASAN BARANG KIRIMAN

Dasar Hukum : Permendag 20 Tahun 2021 Tentang Kebijakan Pengaturan Impor

Ketentuan Pajak nya seperti diatas, lalau bagaimana dengan ketentuan Lartas/Larangan dan Pembatasannya? untuk ijin ketentuan Lartasnya untuk barang kiriman adalah sebagai berikut:

nah apabila barang kiriman kita melewati dari pengecualiaan di atas maka itulah yang menyebabkan barang kiriman kita tertahan di bea cukai sampai kita memiliki perijinannya (untuk pribadi hanya boleh segitu, ngurus perijinannya kalau sedikit nanggung, karena prosesnya sebenarnya tidak diperuntukkan untuk pribadi), kenapa pengecualiannya harus segitu karena untuk membatasi dan regulasi sudah di buat berdasarkan kajian yang jelas karena apabila tidak dibatasi maka akan mengganggu stabilitas industri dan kemananan ekonomi nasional. 

contoh: misal kita mau order sepeda dari LN melalui barang kiriman jumalh sepeda yang kita pesan 3 buah, nah dari pengecualian barang kiriman untuk sepatu, AC dan Sepeda hanya 2 buah yang di bolehkan maka sisa satu nya itu akan di tahan bea cukai lhooo...karena peraturan dari kemendagnya bilang untuk barang kiriman yang di ijinin cuman 2 buah sepeda. baca dahulu sebelum pesen kiriman


Untuk cara mengecek barang kiriman kita, sangat gampang disini akan kelihatan berapa pajaknya yang benar dan status barang, sehingga akan mendapat kejelasan yang detail, kalau tidak ada berarti hati2 


0 Comments:

Posting Komentar