Sabtu, 21 Oktober 2023
Visi Misi Bacapres
Kenal Lebih dekat dengan Gagasan Calon Pemimpin...
1. Visi Misi Pasangan Capres AMIN (Anies Baswedan - Abdul Muhaimin Iskandar)
2. Visi Misi Pasangan Capres Ganjar Mahfud
Selasa, 19 September 2023
Jumat, 05 Mei 2023
Asas Non Retroaktif dan Asas Legalitas
Dalam Pasal 1 ayat 1 KUHP berbunyi: "Suatu perbuatan tidak dapat dipidana, kecuali berdasarkan kekuatan ketentuan perundang-undangan pidana yang telah ada".
Tanpa landasan suatu peraturan yang berlaku maka ketentuan pidana tidak dapat di terapkan, hal ini menjadi landasan asas Legalitas
Seemntara Asas non Retroaktif menjelaskan bahwa apabila landasan hukum berupa peraturan perundang-undangan baru berlaku maka perbuatan masa lalu sebelum peraturan tersebut ada tidak dapat di hukum dengan peraturan yang baru tersebut.
Hal tersebut juga diperkuat dengan Konstitusi UUD 1945 Pasal 28 I ayat (1) yaitu :"Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun".
Asas Legalitas maupun Asas Non Retroaktif merupakan Asas utama dari Hukum di Indonesia
Kamis, 04 Mei 2023
Batasan Umur Perikatan
Sumber Hukum Internasional
- Hukum Perjanjian Internasional adalah bentuk kesepakatan dari negara-negara mengenai suatu standar, asas, atau peraturan untuk ditaati bersama dan diaplikasikan dalam kebijakan negaranya masing-masing. Hukum perjanjian ini sering dikenal dengan istilah kovenan, konvensi, perjanjian dan protokol;
- Hukum Kebiasaan Internasional, merupakan berbagai putusan mahkamah hukum nasional maupun internasional yang merupakan kebiasaan umum dan dapat dijadikan standar dalam praktik hukum. Kebiasaan-kebiasaan dari berbagai budaya maupun pengaruh perkembangan modern dan sudah diterima oleh masyarakat secara global dapat menjadi acuan sebagai salah satu sumber hukum internasional;
- Prinsip Hukum Umum, yaitu prinsip-prinsip yang mendasari semua sistem hukum. beberapa prinsip hukum yang menjadi landasan internasional antara lain itikad baik (good faith), pacta sunt servanda (perjanjian atau kesepakatan bersama berlaku hukum bagi mereka yang menyepakatinya) dan prinsip proporsional.
- Putusan Hakim baik dalam mahkamah nasional pada suatu negara maupun mahkamah internasional, sebagai sumber tambahan atau yurisprudensi sebagai landasan dalam menilai suatu perkara berdasarkan penilaian dan keputusan sebelumnya yang memiliki karakter yang sama.
- Ajaran Para Ahli Hukum, yakni terkait dengan pandangan dan teori serta pemikiran oleh para ahli hukum internasional sebagai pedoman dalam menentukan hukum internasional.
Rabu, 05 April 2023
Mengatur Perbedaan Generasi Di Tempat Kerja
Senin, 20 Februari 2023
Organization Theory and Public Management (Jonathan R. Tompkins, 2005)
Organization Theory and Public Management
(Jonathan R. Tompkins, 2005)
Hal 67-94
KRITIK TERHADAP MANAJEMEN SAINTIFIK
Workers as Cogs in the Industrial Machine (Pekerja dianggap bagian dari mesin)
Merampas harga diri manusia dan membuat manusia layaknya bagian dari mesin. Pekerja hanyalah bagian dari komponen Mesin industri. Pekerja di program layaknya mesin sesuai pengetahuan scientist untuk dapat bekerja efisien dan optimal, “Maximum speed, quick time, dan maximum productivity” menganggap manusia sebagai mesin berari menghilangkan autonomi dan harga diri, cara kerja manusia tentu berbeda dari mesin sehingga optimalitas tidak akan tercapai
Organized Labor's Counterattack
Tekanan terhadap sistem kerja membuat perlawanan dari organisasi buruh. Taylor menganggap manusia sebagai mesin malah tidak efisien karena manusia dapat tumbuh dan berkembang sehingga potensinya dapat terus meningkat setiap waktu. Adanya pemogokan, dan pengaruh sosial manusia yang tentu berbeda dengan mesin yang statis membawa pada kebijakan manajemen ilmiah harus berdamai dengan buruh. Dampak pemogokan watertown, antara kaum buruh melawan manajemen taylor yang akhirnya menekan kongress untuk melarang manajemen taylor secara utuh dan berdamai dengan serikat buruh
Manajemen Ilmiah sebagai Pseudosains
Ilmu semu atau pseudosains (Inggris: pseudoscience) adalah sebuah ilmu pengetahuan, metodologi, keyakinan, atau praktik yang dianggap sebagai ilmiah tetapi tidak mengikuti ataupun tidak sesuai dengan metode ilmiah.[1] Ilmu semu mungkin kelihatan ilmiah, tetapi tidak memenuhi persyaratan metode ilmiah yang dapat diuji dan sering kali berbenturan dengan kesepakatan/konsensus ilmiah yang umum). Pseudosains juga dapat dikatakan sebagai ilmu palsu, dengan kata lain ialah ilmu pengetahuan yang sebenarnya bukan termasuk ilmu pengetahuan dan memiliki isi yang tidak valid, tidak rasional, dan cenderung bersifat dogmatis
Tahun 1914 the U.S. Commission on Industrial Relations yaitu sebuah komisi yang di bentuk kongress yang dipimpin oleh Robert F. Hoxie investigasi 35 shop yang melakukan penerapan manajemen scientist dan menyimpulkan terdapat jurang yang sangat besar antara teori dan praktik. Penerapan waktu pada pekerja juga tidak dapat dijelaskan secara teoritis dan hanya menebak dari gerakan-gerakan yang salah, hal ini dinilai komisi gagal dalam mendokumentasikan secara ilmiah, selain itu kenaikan produksi 200-300% hanya menaikkan upah 30-70% dimana anggapan kalau upah lebih dari itu dapat merusak moral. Dalam praktiknya, penetapan upah tampaknya mencerminkan pertimbangan nilai yang jelas. Upah harus ditetapkan pada tingkat terendah di mana kerja sama penuh dari para pekerja dapat dijamin. Sebagaimana dicatat sebelumnya, Taylor percaya upah tinggi hanya mendorong kerusakan moral.
Taylor's Obsession with Control
Penerapan kontrol yang ketat menempatkan nilai kerja keras, disiplin dan keteraturan pada human Hal tersebut untuk menjaga management saintifik versi Taylor. Manusia dianggap bagian dari mesin yang harus disetting agar dapat bekerja sesuai prosedur. Padahal manusia berpikir secara psikologis, humanistik membuat Taylor gagal hanya melihat manusia secara rasional dan di set pada kecepatan terbaik manusia tanpa melihat perkembangan dalam manusia itu sendiri. Agar manusia tetap bekerja layaknya mesin maka kontrol ketat harus dilakukan.
Frank dan Lillian Gilbreth menawarkan alternatif paling jelas untuk Taylorisme, studi gerak lebih unggul dari studi waktu baik untuk tujuan maupun prinsip. Frank Gilbreth berhasil meningkatkan produktivitas secara dramatis pada perusahaan kliennya hanya melalui penghapusan gerakan yang tidak perlu. Frank dan Lillian Gilbreth percaya bahwa pekerja harus dibantu mengefisiensi gerakannya dengan setting tempat, ruangan, pencahayaan dan sebagainya. Produktivitas ditingkatkan dengan menunjukkan cara yang paling efisien dalam mengerjakannya dan menghilangkan gerakan-gerakan yang tidak perlu, sarana dan prasarana yang dibuat sesuai dengan gerakan berkolaborasi dengan gerakan pekerja membuat pekerjaan menjadi lebih efisien.
SCIENTIFIC MANAGEMENT IN THE PUBLIC SECTOR
Pada tahun 1900 penggunaan manajemen ilmiah di sektor publik oleh para reformis untuk mengurangi korupsi, dan pemborosan dalam pemerintahan. Langkah-langkah nya adalah standarisasi, efisiensi tingkat pelayanan dengan resource kecil publik puas, pemerintah mulai melakukan efisiensi atas hal-hal yang tidak perlu dengan pengamatan dan penelitian termasuk juga dalam sistem pembukuan dan pencatatan, standar dan struktur gaji teknik penilaian kinerja individu, analisis kebijakan dan evaluasi
Scientific Management Theory In Perspective
Kritik bertubi-tubi terhadap taylor datang dari scholar dengan menyerang taylor karena tidak memahami psikologis manusia, konflik dengan serikat pekerja obsesi terhadap kontrol dan dehumanisasi. Manajemen ilmiah telah membawa perubahan berarti dalam sistem kerja seperti standarisasi, waktu, efisiensi dan secara umum telah berkontribusi besar bagi perkembangan organisasi.
RELEVANCE FOR PUBLIC MANAGEMENT
Models of Organizational Effectiveness
Teori manajemen saintifik menekankan pada tujuan rational dan internal process model. Tujuan rasional menekankan perencanaan dan setting tujuan lalu menetapkan efisiensi dan produktivitas sebagai tujuan akhir. Planning dan goal setting menjadi dasar management setiap aspek dalam bekerja. Sementara itu internal proses model menekankan pada formal komunikasi dan informasi dari sistem management untuk meyakinkan proses dibawa secara rasional dan cara yang diprediksi. Model ini tercermin dalam upaya Taylor untuk memaksimalkan prediktabilitas dengan mensistematisasikan proses internal, merutinkan pekerjaan, dan memantau kinerja pekerjaan. Pengembangan dan penggunaan manajemen informasi. Sistem adalah salah satu kontribusi paling abadi manajemen ilmiah untuk praktek manajemen.
Pertama, manajer yang berfokus pada integrasi dan pencapaian tujuan dapat melakukannya dengan mengorbankan fungsi adaptif. Misalnya, prosedur operasi standar seringkali mendefinisikan satu cara terbaik tetapi akhirnya menciptakan kekakuan yang merusak kemampuan organisasi untuk beradaptasi dengan sukses untuk mengubah keadaan. Teori Taylor menunjukkan mengabaikan kesadaran lingkungan di luar organisasi atau pentingnya kebijaksanaan individu dalam membantu organisasi beradaptasi dengan perubahan. Lingkungan yang bergerak sangat sulit diprediksi dan ketetapan baku sudah tidak relevan dengan perubahan sehingga hasilnya juga tidak maksimal.
Kedua, Manajer hanya fokus pada pencapaian organisasi tetapi mengabaikan tujuan individu dan cenderung abai. Sementara manajer menekankan kompetensi karyawan, dia mengabaikan kohesi dan komitmen
Mechanisms for Coordinating and Controlling Work Activities
Dalam standarisasi proses bekerja, Taylor perlu memastikan dan mengkoordinasi agar prinsip manajemen berjalan baik melalui SOP dan setiap pegawai harus mengikuti prosedur tersebut. penggunaan sip mengurangi kebutuhan supervisor dan akan mengurangi konlik antara supervisors dan pekerja
Motivational Strategies
Pembayaran bonus bagi pekerja yang bekerja diatas rata-rata, binus menjadi instrumental untuk memperoleh tujuan. Taylor menganggap insentif untuk optimalisasi individu dan menjadi penghargaan bagi pegawai atas capaian diatas rata-rata. sebagai strategi motivasi. Dalam standarisasi proses bekerja, Taylor perlu memastikan dan mengkoordinasi agar prinsip manajemen berjalan baik melalui SOP dan setiap pegawai harus mengikuti prosedur tersebut. penggunaan sip mengurangi kebutuhan supervisor dan akan mengurangi konlik antara supervisors dan pekerja
4 Motivational Strategies, yaitu:
Legal Compliance, menggunakan semua aturan SOP, dan arahan yang telah dibuat perusahaan yang diyakini sebagai satu-satunya cara terbaik dalam menjalankan pekerjaan.Mentaati aturan adalah standar untuk memberikan motivasi artinya pegawai tidak boleh melanggar karena akan ada sanksi dan juga bisa membatalkan pemberian insentif nya
Instrument Reward
reward for performance, yaitu pekerja bekerja melebihi perhitungan target yang telah ditetapkan, kelebihan tersebut diapresiasi dengan bonus, promosi, pengakuan sertifikat dan sebagainya.
Considerate leadership, adalah upaya langsung yang dilakukan oleh pemimpin terhadap bawahannya, memperhatikan kondisi dan menyelesaikan permasalahan yang dihadapi bawahan agar dapat fokus bekerja. motivasi pegawai karena adanya perhatian dari pimpinan
Group Acceptance, membuat lingkungan kerja mengizinkan pegawai untuk bersosialisasi dan menikmati cara kerja dengan rekan-rekannya. pekerja yang nyaman dengan lingkungan kerjanya dan nilai serta norma pada lingkungan tersebut harus sejalan dengan nilai norma organisasi maka pegawai akan bekerja lebih
Job identification, semangat dari konten pekerjaan seperti ketertarikan, tantangan, dan pertanggungjawaban. Pekerja akan bekerja melebihi standar apabila content pekerjaan tersebut memberikan tantangan, ketertarikan dan memamerkan kreativitas, inovasi. pekerjaan tersebut merupakan motivasi intrinsiknya
Goal congruence/kesesuaian tujuan yaitu adanya kesamaan nilai tujuan organisasi dan tujuan individu , akan meningkatkan bekerja tanpa batas karena setiap waktu tujuannya sejalan dengan pekerjaannya sehingga dapat memacu tidak dibatasi oleh jam-jam kerja saja
Batasan-batasan dalam penerapan pay for performance dalam memotivasi
Pertama, ada masalah ambang apakah suatu agen memiliki wewenang untuk menawarkan bonus pembayaran. lembaga beroperasi dalam sistem otoritas yang lebih besar. Mereka hanya dapat melakukan apa yang diatur undang-undang memungkinkan mereka untuk melakukan dan dengan sumber daya yang tersedia bagi mereka. Meskipun gerakan pengelolaan hasil baru-baru ini telah meningkatkan jumlahnya. Kedua, pembayaran untuk kinerja memiliki relevansi terbesar di lembaga tersebut di mana hasilnya mudah diamati dan diukur. Ini terutama agensi yang disebut James Q.Wilson sebagai agensi produksi dan kerajinan. Di lain sangat sulit untuk mengembangkan penilaian kinerja yang adil dan akurat. Ketiga, ada beberapa bukti bahwa penggunaan penghargaan ekstrinsik sebenarnya mengalihkan perhatian dari kepuasan intrinsik. Berdasarkan percobaan laboratorium, Edward Deci menyimpulkan bahwa semakin besar penggunaan penghargaan ekstrinsik, semakin besar penurunan motivasi intrinsik.
sebagian besar badan publik terdiri dari sejumlah besar orang yang terdidik, teknis, dan profesional, karyawan yang sering menginginkan pertumbuhan, ekonomi, dan penghargaan intrinsik itu datang dengan penyelesaian tugas. Bayar untuk kinerja mungkin bukan yang terbaik strategi yang efektif untuk memotivasi karyawan tersebut.
Ringkasan
Management scientific teori memahami teori ini mengefektifkan proses produksi, menerapkan standar, menentukan cara terbaik mengukur kinerja, meggi ke dalam divisi pada intinya theory scientific management akan berguna bagi organisasi antara lain”
Menghilangkan hal yang sia-sia, produktivitas meningkat dan dengan mengoptimalkan semua resource sementara waste semakin jauh berkurang karena efisiensi produksi tercapai.
Putting management on a "rational" basis. melalui planning, goal setting, scheduling, systematizing, measuring dan monitoring
Standarisasi kerja
Merangsang semangat dengan Economic reward
Sabtu, 18 Februari 2023
KUNCI KEBAHAGIAN AKTIFKAN KE 4 HORMON INI
KUNCI KEBAHAGIAN
AKTIFKAN KE 4 HORMON INI
JIka mau bahagia secara teoritis kamu perlu memproduksi keempat hormon ini yaitu:
Dopamin, hormon yang meningkatkan kemampuan sel saraf dalam mentransmisikan hubungan antara neutron sehingga kecepatan transmisi meningkat. Beberapa cara untuk mengaktifkan hormon ini adalah aktivitas input dari makanan enak, aktivitas seksual, dan kepuasan. Dopamin juga meningkatkan motorik sehingga seseorang akan menjadi bersemangat, memperkuat daya ingat karena stimulus saraf menjadi cepat. dengan peningkatan kemampuan reaksi saraf orang menjadi aktif, konsentrasi tinggi, dan efek lainnya
Kenali Hormon dan Fungsinya pada Tubuhmu
Kenali Hormon dan Fungsinya pada Tubuhmu
Hormon adalah zat kimia yang dibentuk oleh kelenjar endokrin dan dibawa melalui aliran darah untuk mempengaruhi aktivitas sel, jaringan, atau organ tubuh tertentu. Sebagian kelenjar endokrin berada di otak,
Neurologi dan Cara Kerja Tubuh Kenapa Sehabis makan ngantuk dan apa yang membuat anda mengantuk?
Neurologi dan Cara Kerja Tubuh
Kenapa Sehabis makan ngantuk dan apa yang membuat anda mengantuk?
Dalam proses pencernaan makanan dan minuman tertentu yang masuk ke dalam tubuh, secara alami maka tubuh akan mendeteksi makanan yang masuk dan mengeluarkan berbagai macam hormon. Diantaranya adalah hormon serotonin dan melatonin. Kedua hormon ini menyebabkan reaksi ngantuk setelah makan. Makanan yang menyebabkan peningkatan hormon ini contohnya adalah makanan yang mengandung protein tinggi seperti telur, Susu, bayam, tahu, keju, kedelai, ikan yang mengandung asam amino triptofan. Asam amino inilah yang memproduksi serotonin yang berperan besar terhadap rasa kantuk. selain makan tersebut beberapa makanan yang menyebabkan kantuk yaitu pisang karena kandungan kalium dan magnesium dapat melemaskan otot yang menyebabkan sensasi rileks dan menimbulkan kantuk. Buah Ceri merupakan sumber alami melatonin, Minuman dan makan yang manismanis dan teh herbal yang memberikan efek ketenangan.
Selain hormon ngantuk juga disebabkan perubahan aliran darah pada otak, pada saat mengkonsumsi makanan aliran darah lebih termaksimal di bagian pencernaan sehingga aliran yang ke otak berkurang dan menyebabkan mengantuk atau sering kali anda juga menguap karena oksigen di otak kurang. Ataupun aktivitas lain yang menyebabkan konsentrasi organ tertentu. Jika anda menguap coba sujud dan perbanyak minum yang mengandung oksigen. Selain itu anda dapat juga meningkatkan aliran darah ke otak dengan gerakan yang merangsang sistem kerja kardiovaskuler, termasuk merangsang pompa yang dapat menaikkan tekanan darah ke otak agar otak lebih segar. Pengaruh kafein juga dapat membantu hal tersebut. Seperti minum kopi atau merokok yang mengandung kafein.
Hormon serotonin berperan sebagai neurotransmiter, yaitu pengantar sinyal antar jaringan saraf. Jadi, selain mempengaruhi suasana hati, hormon serotonin juga berperan dalam fungsi tubuh lainnya, seperti pencernaan, proses pembekuan darah, pembentukan tulang, dan fungsi seksual, tetap berjalan normal. Kekurangan hormon serotonin dalam tubuh diketahui dapat menyebabkan stres, bahkan gangguan suasana hati seperti depresi. Rendahnya hormon serotonin sering dikaitkan dengan kurangnya triptofan dalam tubuh. Triptofan adalah asam amino esensial yang merupakan bahan dasar pembentuk hormon serotonin dalam tubuh. Jadi, ketika tubuh Anda kekurangan triptofan, kadar hormon serotonin dalam tubuh pun akan menurun. Hal ini tentu berdampak pada fungsi tubuh dalam mengendalikan emosi dan suasana hati.
Selain mengonsumsi suplemen, Anda juga bisa meningkatkan kadar hormon serotonin secara alami dengan melakukan berbagai aktivitas seperti berjemur di bawah sinar matahari pagi selama 10—15 menit, berolahraga secara rutin, melakukan yoga atau meditasi, menghabiskan waktu bersama orang terdekat, melakukan kegiatan yang disukai, mengonsumsi makanan yang kaya akan triptofan.
Kamis, 16 Februari 2023
Self-Determination Theory and the Facilitation of Intrinsic Motivation, Social Development, and Well-Being Richard M. Ryan and Edward L. Deci (2000)
Self-Determination Theory and the Facilitation of Intrinsic Motivation, Social Development, and Well-Being
Richard M. Ryan and Edward L. Deci (2000)
Manusia dapat menjadi sangat aktif dan penuh terlibat dalam pekerjaan atau malah sebaliknya pasif dan mengasingkan diri. Dalam Self-determination Theory, menjelaskan motivasi dapat berkembang atau menciut, posisi perkembangan ini bermula dari faktor internal (genetik) dan faktor eksternal (lingkungan) dan akhirnya motivasi intrinsik berada dalam satu jalur yang dapat distimulasi berkembang atau mengempis secara psikologis karena pengaruh lingkungan. Temuan ini menghasilkan tiga dalil kebutuhan psikologis yaitu kompetensi, otonomi dan keterikatan. apabila ketiga kebutuhan ini dipuaskan maka berdampak pada peningkatan motivasi intrinsik dan apabila tidak terpuaskan maka berakibat pada penurunan dan sifat acuh.
Rabu, 15 Februari 2023
Tips Presentasi
Fendy Alwi
Untuk membuat presentasi yang baik maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu:
Buat nyaman Audience, tapi sebelum membuat nyaman audience, pembicara atau presenter harus terlebih dahulu tenang dan nyaman dengan dirinya sendiri yaitu dengan cara pernafasan, mempersiapkan materi serta mempersiapkan strategi yang selalu dipersiapkan apabila dalam kondisi-kondisi tak terduga;
Mengajak audience untuk memanfaatkan semua fasilitas inderanya yaitu penglihatan, pendengaran ,penciuman, peraba dan perasa. Semakin lengkap indera yang digunakan maka akan semakin estetis;
Konsentrasi agar dapat fokus;
Berdasarkan penelitian microsoft memperkenalkan teori average attention span yaitu batasan waktu dimana manusia hanya tertarik dan terkesan dari input yang diterimanya hanya dalam beberapa detik, tahun 2008 AAS manusia adalah 12 detik dan tahun 2018 AAS manusia adalah 8 detik. Sehingga membahas sesuatu tidak boleh lama, topik dibahas secara singkat dan padat, jangan digabungkan dalam satu penjelasan tapi dijelaskan secara step by step atau terurai point-pointnya dalam satu slide. dalam presentasi sebutkan satu point dan gambar dalam satu slide;
Gabungan tersebut bisa ditampilkan di akhir untuk menunjukkan hubungan antar point;
Melibatkan audience dalam interaksi, seperti mengajak atau menanyakan hari, tanggal atau berita-berita yang sedang trend;
arahkan mata dan badan ke audience, sebut nama audience apabila di zoom atau di aplikasi zoom;
Tunjukkan ekspresi, dengan penampilan muka, nada suara dan ekspresi lainnya;
Ajak audience bergerak, misal berdiri, mengajak tepuk tangan, untuk merangsang audience;
Gerakan tangan mencubit atau memotong menunjukkan penekanan sehingga kita tidak hanya bicara datar tapi ada gerakan tangan, ekspresi muka, untuk memperkuat taste bicara kita;
Menggunakan alat peraga, misal data atau laporan ditunjukkan atau dibawa, barang fisik juga dibawa pada saat presentasi;
Destructive perhatian lebih dapat menarik audience misal dengan menggugah emosi;
Hilangkan Filter word, filter sounds, kata-kata yang diulang seperti kata hmmm, eee, untuk menghilangkan kata-kata tersebut diperlukan persiapan termasuk persiapan materi maupun emosional berupa penenangan diri dan menganggap audience biasa saja secara tenang;
Bantuan recording, akan membantu mencari kelemahan kita ada dimana, sehingga selalu evaluasi hasil penyampaian pendapat atau presentasi kita untuk dilakukan perbaikan;
Hindari presentasi karaoke yang hanya membaca apa yang ada di slide. Coba ambil intisari dan perbanyak contoh atau cerita yang menarik yang berkaitan dengan tema;
Lakukan conversation dengan audience, adanya dialog interaktif untuk menarik audiens dalam presentasi kita;
Open ended question?atau pertanyaan terbuka pada topik-topik yang ringan sedangkan untuk topik-topik berat gunakan closed question. Contoh: Topik ringan : “ Makan apa hari ini?”, untuk topik berat menurut anda apakah Indonesia dapat melalui prediksi resesi ekonomi di tahun 2013?
Rabu, 08 Februari 2023
Tahapan Pengurusan PJT/Forwarding/PPJK
Senin, 16 Januari 2023
Mengatasi ERA VUCA (Voltality-Uncertainty-Complexity-Ambiguity
Minggu, 15 Januari 2023
Jumat, 09 Desember 2022
Jumat, 25 November 2022
COM-B Model
COM-B Model
Perilaku dari pegawai pemerintah dapat dilihat melalui COM-B model yaitu capability, opportunity, motivation dan behaviour (West & Michie, 2020). Perilaku seseorang akan berubah-ubah sesuai dengan komposisi tiga unsur tersebut dan kontrol maupun interaksi antara tiga dimensi tersebut. Walaupun public service motivasi lebih banyak berpengaruh pada empati sosial tetapi perilaku dipengaruhi oleh Capability, opportunity dan motivasi. COM-B model juga didesain untuk mempengaruhi dan merangsang perilaku ASN SLB (Rozskazov, 2021).
Capability adala kemampuan kompetensi seseorang, orang akan bertindak dan berperilaku apabila secara kompetensi dia memahami dan mengerti situasi dengan baik
Oppurtunity adalah kesempatan untuk berprilaku, apabila seseorang memiliki wewenag atau ijin untuk berprilaku tersebut maka individu tersebut akan menunjukkan perilakunya, tapi apabila dia tidak memiliki kesempatan maka perilaku tersebut akan tertahan dan tidak tampak ke khalayak umum.
Motivasi adalah dorongan untuk berprilaku seperti tersebut, motivasi dapat karena keinginan dari dalam atau ada faktor lain dari luar individu yang di kejar.