MENCARI SOLUSI

Jumat, 26 April 2024

Syarat Membentuk Suatu Negara

Berdasarkan Konvensi Montevideo tahun 1933 menyebutkan terdapat syarat wajib dalam membntuk suatu negara yaitu:

1. Memiliki penduduk yang permanen

2. Memiliki wilayah atau teritorial

3. Memiliki pemerintahan

4. Memiliki kapasitas dan akses untuk berhubungan dengan dunia internasional

Rabu, 31 Januari 2024

Quote

"Menggambar dari logika analisis medan gaya Lewin (1951), perubahan seringkali lebih berhasil ketika mereka menggunakan strategi untuk mengurangi kekuatan yang menolak perubahan daripada strategi yang memperkuat kekuatan dorongan perubahan"

Kamis, 09 November 2023

Sejarah ide Konsep Pemimpin yang Melayani (Servant Leadership)

 Sejarah ide Konsep Pemimpin yang Melayani (Servant Leadership)

Kritik terhadap cara pemimpin di bidang publik mencapai puncaknya di Amerika pada akhir tahun 60-an dan awal 1970-an. Pemimpin yang sudah matang di kritik oleh pemuda dan akademisi yang membedah kesalahan dan pandangan baru oleh semangat kesempurnaan dengan cara-cara pragmatis dan instan. Pandangan perubahan dengan cara cepat untuk mencapai hasil yang lebih baik bagi masyarakat. Greenleaf yang ada waktu itu sebagai konsultan mengangkat konsep tersebut yaitu mendorong pemimpin untuk memberikan pencerahan dan peningkatan kompetensi dengan memberikan kesempatan generasi muda pengkritik pimpinan dalam berpartisipasi dan merasakan sistem untuk mencapai tujuan. Artinya tidak semua yang dikritik itu salah dan tidak semua yang dipertahankan pimpinan sebagai mereka yang lebih berpengalaman itu benar. Greenleaf Center mengatakan bahwa "ujian terbaiknya adalah: Apakah mereka yang dilayani tumbuh sebagai pribadi; apakah mereka, saat dilayani, menjadi lebih sehat, lebih bijaksana, lebih bebas, lebih mandiri, dan lebih cenderung menjadi pelayan?" (Spears, 1994, hal. 156).

Sabtu, 21 Oktober 2023

Visi Misi Bacapres

Selasa, 19 September 2023

Cara Cepat Mencari Peraturan

Jumat, 05 Mei 2023

Asas Non Retroaktif dan Asas Legalitas

Dalam Pasal 1 ayat 1 KUHP berbunyi: "Suatu perbuatan tidak dapat dipidana, kecuali berdasarkan kekuatan ketentuan perundang-undangan pidana yang telah ada".

Tanpa landasan suatu peraturan yang berlaku maka ketentuan pidana tidak dapat di terapkan, hal ini menjadi landasan asas Legalitas 

Seemntara Asas non Retroaktif  menjelaskan bahwa apabila landasan hukum berupa peraturan perundang-undangan baru berlaku maka perbuatan masa lalu sebelum peraturan tersebut ada tidak dapat di hukum dengan peraturan yang baru tersebut.

Hal tersebut juga diperkuat dengan Konstitusi UUD 1945 Pasal 28 I ayat (1) yaitu :"Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun".


Asas Legalitas maupun Asas Non Retroaktif merupakan Asas utama dari Hukum di Indonesia

Kamis, 04 Mei 2023

Batasan Umur Perikatan

Seseorang dianggap cakap dalam membuat perjanjian sebagaimana syarat sah dalam membuat perikatan sebagaimana diatur dalam Pasal 1320 KUHPerdata yaitu 1. kesepakatan mereka yang mengikatkan diri; 2. kecakapan mereka yang membuat kontrak; 3. suatu hal tertentu; 4. suatu sebab yang halal.

yang dimaksud dalam pasal 2 yaitu kecakapan dalam membuat kontrak diantaranya adalah dapat membaca, menulis maupun mengerti bahasa, tidak terganggu jiwanya serta dianggap telah dewasa. Pengertian dewasa dalam KUHPerdata di jelaskan dalam Pasal 330 Kitab UUH Perdata menyatakan: “Seseorang dianggap sudah dewasa jika sudah berusia 21 tahun atau sudah (pernah) menikah.” Pasal tersebut mengharuskan bahwa seseorang dinyatakan cakap dalam melakukan perbuatan hukum harus terlebih dahulu berusia 21 tahun atau sudah menikah

Sumber Hukum Internasional

Sumber Hukum Internasional yang dapat dijadikan acuan dalam hubungan internasional atau hubungan suatu negara dengan negara lain mengacu pada pasal 38 ayat (1) Piagam Mahkamah Internasional yaitu terdiri atas 3 sumber utama dan 2 sumber tambahan sebagai berikut:

Sumber Utama
  1. Hukum Perjanjian Internasional adalah bentuk kesepakatan dari negara-negara mengenai suatu standar, asas, atau peraturan untuk ditaati bersama dan diaplikasikan dalam kebijakan negaranya masing-masing. Hukum perjanjian ini sering dikenal dengan istilah kovenan, konvensi, perjanjian dan protokol;
  2. Hukum Kebiasaan Internasional, merupakan berbagai putusan mahkamah hukum nasional maupun internasional yang merupakan kebiasaan umum dan dapat dijadikan standar dalam praktik hukum. Kebiasaan-kebiasaan dari berbagai budaya maupun pengaruh perkembangan modern dan sudah diterima oleh masyarakat secara global dapat menjadi acuan sebagai salah satu sumber hukum internasional;
  3. Prinsip Hukum Umum, yaitu prinsip-prinsip yang mendasari semua sistem hukum. beberapa prinsip hukum yang menjadi landasan internasional antara lain itikad baik (good faith), pacta sunt servanda (perjanjian atau kesepakatan bersama berlaku hukum bagi mereka yang menyepakatinya) dan prinsip proporsional.
Sumber Tambahan
  1. Putusan Hakim baik dalam mahkamah nasional pada suatu negara maupun mahkamah internasional, sebagai sumber tambahan atau yurisprudensi sebagai landasan dalam menilai suatu perkara berdasarkan penilaian dan keputusan sebelumnya yang memiliki karakter yang sama.
  2. Ajaran Para Ahli Hukum, yakni terkait dengan pandangan dan teori serta pemikiran oleh para ahli hukum internasional sebagai pedoman dalam menentukan hukum internasional.

Rabu, 05 April 2023

Mengatur Perbedaan Generasi Di Tempat Kerja


Mixing dan Mengatur Generasi yang Berbeda-beda

Bekerja dengan kelompok generasi yang berbeda-beda memiliki cara pandang yang berbeda, dikarenakan pengalaman dan masa hidup yang berbeda secara agregat membentuk nilai dan keyakinan yang berbeda dalam bekerja, memimpin ataupun berpandangan. Hal ini berimplikasi di ruang kerja dan dalam bekerja sama menentukan cara, komunikasi, cara berprilaku, cara menentukan prioritas, perbedaan ide akan selalu terjadi.


Beberapa contoh perbedaan Generasi
Baby Boomer vs Gen X
Manager yang merupakan generasi baby boomer memberikan bonus kepada bawahannya gen x, didalam pikiran manager baby boomer bawahanya pasti akan senang sekali memperoleh bonus, tetapi apa yang ada dalam pikiran bawahannya yang gen x, "mengapa bonus ini baru cair padahal saya sudah menyelesaikan target 1 tahun yang lalu"

Gen X vs Baby Boomer
Manager Gen X memberikan libur ke bawahannya baby boomer, karena beberapa minggu ini selalu disibukkan dengan pekerjaan samapai lembur di hari libur. Manager Gen X berkata" anda terlalu sibuk bekerja, silakkan ambil libur dan anda bisa berkumpul dengan keluarga". lalu apa yang ada di dalam pikiran bawahannya" saya bekerja keras untuk promosi dan organisasi bukan untuk liburan"

Baby Boomer Vs Gen Y
ruang kerja henig, Gen Y sibuk dengan gadget dan laptop nya, Gen Y fokus dengan aktivitasnya sementara Baby boomer sudah tidak tahu lagi untuk menegerjakan apa?

Baby boomer tidak menyukai pekerjaan bebas, mereka berharap bekerja kapanpun dan dimanapun
Gen X hanya akan bekerja di kantor dan jangan mengganggunya di luar jam kerja
Gen Y tidak menyukai rapat atau pertemuan kapanpun tetapi komunikasikan saja via email, internet atau voice mail, maka mereka akan kerjakan


Senin, 20 Februari 2023

Organization Theory and Public Management (Jonathan R. Tompkins, 2005)

Organization Theory and Public Management

(Jonathan R. Tompkins, 2005)

Hal 67-94


KRITIK TERHADAP MANAJEMEN SAINTIFIK

Workers as Cogs in the Industrial Machine (Pekerja dianggap bagian dari mesin)

Merampas  harga diri manusia dan membuat manusia layaknya bagian dari mesin. Pekerja hanyalah bagian dari komponen Mesin industri. Pekerja di program layaknya mesin sesuai pengetahuan scientist untuk dapat bekerja efisien dan optimal, “Maximum speed, quick time, dan maximum productivity” menganggap manusia sebagai mesin berari menghilangkan autonomi dan harga diri, cara kerja manusia tentu berbeda dari mesin sehingga optimalitas tidak akan tercapai


Organized Labor's Counterattack

Tekanan terhadap sistem kerja membuat perlawanan dari organisasi buruh. Taylor menganggap manusia sebagai mesin malah tidak efisien karena manusia dapat tumbuh dan berkembang sehingga potensinya dapat terus meningkat setiap waktu. Adanya pemogokan, dan pengaruh sosial manusia yang tentu berbeda dengan mesin yang statis membawa pada kebijakan manajemen ilmiah harus berdamai dengan buruh. Dampak pemogokan watertown, antara kaum buruh melawan manajemen taylor yang akhirnya menekan kongress untuk melarang manajemen taylor secara utuh dan berdamai dengan serikat buruh


Manajemen Ilmiah sebagai Pseudosains

Ilmu semu atau pseudosains (Inggris: pseudoscience) adalah sebuah ilmu pengetahuan, metodologi, keyakinan, atau praktik yang dianggap sebagai ilmiah tetapi tidak mengikuti ataupun tidak sesuai dengan metode ilmiah.[1] Ilmu semu mungkin kelihatan ilmiah, tetapi tidak memenuhi persyaratan metode ilmiah yang dapat diuji dan sering kali berbenturan dengan kesepakatan/konsensus ilmiah yang umum). Pseudosains juga dapat dikatakan sebagai ilmu palsu, dengan kata lain ialah ilmu pengetahuan yang sebenarnya bukan termasuk ilmu pengetahuan dan memiliki isi yang tidak valid, tidak rasional, dan cenderung bersifat dogmatis

Tahun 1914 the U.S. Commission on Industrial Relations yaitu sebuah komisi yang di bentuk kongress yang dipimpin oleh Robert F. Hoxie investigasi 35 shop yang melakukan penerapan manajemen scientist dan menyimpulkan terdapat jurang  yang sangat besar antara teori dan praktik. Penerapan waktu pada pekerja juga tidak dapat dijelaskan secara teoritis dan hanya menebak dari gerakan-gerakan yang salah, hal ini dinilai komisi gagal dalam mendokumentasikan secara ilmiah, selain itu kenaikan produksi 200-300% hanya menaikkan upah 30-70% dimana anggapan kalau upah lebih dari itu dapat merusak moral. Dalam praktiknya, penetapan upah tampaknya mencerminkan pertimbangan nilai yang jelas. Upah harus ditetapkan pada tingkat terendah di mana kerja sama penuh dari para pekerja dapat dijamin. Sebagaimana dicatat sebelumnya, Taylor percaya upah tinggi hanya mendorong kerusakan moral.


Taylor's Obsession with Control

Penerapan kontrol yang ketat menempatkan nilai kerja keras, disiplin dan keteraturan pada human Hal tersebut untuk menjaga management saintifik versi Taylor. Manusia dianggap bagian dari mesin yang harus disetting agar dapat bekerja sesuai prosedur. Padahal manusia berpikir secara psikologis, humanistik membuat Taylor gagal hanya melihat manusia secara rasional dan di set pada kecepatan terbaik manusia tanpa melihat perkembangan dalam manusia itu sendiri. Agar manusia tetap bekerja layaknya mesin maka kontrol ketat harus dilakukan. 

Frank dan Lillian Gilbreth menawarkan alternatif paling jelas untuk Taylorisme, studi gerak lebih unggul dari studi waktu baik untuk tujuan maupun prinsip. Frank Gilbreth berhasil meningkatkan produktivitas secara dramatis pada perusahaan kliennya hanya melalui penghapusan gerakan yang tidak perlu. Frank dan Lillian Gilbreth percaya bahwa pekerja harus dibantu mengefisiensi gerakannya dengan setting tempat, ruangan, pencahayaan dan sebagainya. Produktivitas  ditingkatkan dengan menunjukkan cara yang paling efisien dalam mengerjakannya dan menghilangkan gerakan-gerakan yang tidak perlu, sarana dan prasarana yang dibuat sesuai dengan gerakan berkolaborasi dengan gerakan pekerja membuat pekerjaan menjadi lebih efisien.


SCIENTIFIC MANAGEMENT IN THE PUBLIC SECTOR 

Pada tahun 1900 penggunaan manajemen ilmiah di sektor publik oleh para reformis untuk mengurangi korupsi, dan pemborosan dalam pemerintahan. Langkah-langkah nya adalah standarisasi, efisiensi tingkat pelayanan dengan resource kecil publik puas,  pemerintah mulai melakukan efisiensi atas hal-hal yang tidak perlu dengan pengamatan dan penelitian termasuk juga dalam sistem pembukuan dan pencatatan, standar dan struktur gaji teknik penilaian kinerja individu, analisis kebijakan dan evaluasi

Scientific Management Theory In Perspective

Kritik bertubi-tubi terhadap taylor datang dari scholar dengan menyerang taylor karena tidak memahami psikologis manusia, konflik dengan serikat pekerja obsesi terhadap kontrol dan dehumanisasi. Manajemen ilmiah telah membawa perubahan berarti dalam sistem kerja seperti standarisasi, waktu, efisiensi dan secara umum telah berkontribusi besar bagi perkembangan organisasi.


RELEVANCE FOR PUBLIC MANAGEMENT 

Models of Organizational Effectiveness

Teori manajemen saintifik menekankan pada tujuan rational dan internal process model. Tujuan rasional menekankan perencanaan dan setting tujuan lalu menetapkan efisiensi dan produktivitas sebagai tujuan akhir. Planning dan goal setting menjadi dasar management setiap aspek dalam bekerja. Sementara itu internal proses model menekankan pada formal komunikasi dan informasi dari sistem management untuk meyakinkan proses dibawa secara rasional dan cara yang diprediksi. Model ini tercermin dalam upaya Taylor untuk memaksimalkan prediktabilitas dengan mensistematisasikan proses internal, merutinkan pekerjaan, dan memantau kinerja pekerjaan. Pengembangan dan penggunaan manajemen informasi. Sistem adalah salah satu kontribusi paling abadi manajemen ilmiah untuk praktek manajemen.

Pertama, manajer yang berfokus pada integrasi dan pencapaian tujuan dapat melakukannya dengan mengorbankan fungsi adaptif. Misalnya, prosedur operasi standar seringkali mendefinisikan satu cara terbaik tetapi akhirnya menciptakan kekakuan yang merusak kemampuan organisasi untuk beradaptasi dengan sukses untuk mengubah keadaan. Teori Taylor menunjukkan mengabaikan kesadaran lingkungan di luar organisasi atau pentingnya kebijaksanaan individu dalam membantu organisasi beradaptasi dengan perubahan. Lingkungan yang bergerak sangat sulit diprediksi dan ketetapan baku sudah tidak relevan dengan perubahan sehingga hasilnya juga tidak maksimal.

Kedua, Manajer hanya fokus pada pencapaian organisasi tetapi mengabaikan tujuan individu dan cenderung abai. Sementara manajer menekankan kompetensi karyawan, dia mengabaikan kohesi dan komitmen


Mechanisms for Coordinating and Controlling Work Activities

Dalam standarisasi proses bekerja, Taylor perlu memastikan dan mengkoordinasi agar prinsip manajemen berjalan baik melalui SOP dan setiap pegawai harus mengikuti prosedur tersebut. penggunaan sip mengurangi kebutuhan supervisor dan akan mengurangi konlik antara supervisors dan pekerja


Motivational Strategies

Pembayaran bonus bagi pekerja yang bekerja diatas rata-rata, binus menjadi instrumental untuk memperoleh tujuan. Taylor menganggap insentif untuk optimalisasi individu dan menjadi penghargaan bagi pegawai atas capaian diatas rata-rata. sebagai strategi motivasi. Dalam standarisasi proses bekerja, Taylor perlu memastikan dan mengkoordinasi agar prinsip manajemen berjalan baik melalui SOP dan setiap pegawai harus mengikuti prosedur tersebut. penggunaan sip mengurangi kebutuhan supervisor dan akan mengurangi konlik antara supervisors dan pekerja


4 Motivational Strategies, yaitu:

  1. Legal Compliance, menggunakan semua aturan SOP, dan arahan yang telah dibuat perusahaan yang diyakini sebagai satu-satunya cara terbaik dalam menjalankan pekerjaan.Mentaati aturan adalah standar untuk memberikan motivasi artinya pegawai tidak boleh melanggar karena akan ada sanksi dan juga bisa membatalkan pemberian insentif nya

  2. Instrument Reward

  • reward for performance, yaitu pekerja bekerja melebihi perhitungan target yang telah ditetapkan, kelebihan tersebut diapresiasi dengan bonus, promosi, pengakuan sertifikat dan sebagainya.

  • Considerate leadership, adalah upaya langsung yang dilakukan oleh pemimpin terhadap bawahannya, memperhatikan kondisi dan menyelesaikan permasalahan yang dihadapi bawahan agar dapat fokus bekerja. motivasi pegawai karena adanya perhatian dari pimpinan

  • Group Acceptance, membuat lingkungan kerja mengizinkan pegawai untuk bersosialisasi dan menikmati cara kerja dengan rekan-rekannya. pekerja yang nyaman dengan lingkungan kerjanya dan nilai serta norma pada lingkungan tersebut harus sejalan dengan nilai norma organisasi maka pegawai akan bekerja lebih


  1. Job identification, semangat dari konten pekerjaan seperti ketertarikan, tantangan, dan pertanggungjawaban. Pekerja akan bekerja melebihi standar apabila content pekerjaan tersebut memberikan tantangan, ketertarikan dan memamerkan kreativitas, inovasi. pekerjaan tersebut merupakan motivasi intrinsiknya

  2. Goal congruence/kesesuaian tujuan yaitu adanya kesamaan nilai tujuan organisasi dan tujuan individu , akan meningkatkan bekerja tanpa batas karena setiap waktu tujuannya sejalan dengan pekerjaannya sehingga dapat memacu tidak dibatasi oleh jam-jam kerja saja



Batasan-batasan dalam penerapan pay for performance dalam memotivasi

Pertama, ada masalah ambang apakah suatu agen memiliki wewenang untuk menawarkan bonus pembayaran. lembaga beroperasi dalam sistem otoritas yang lebih besar. Mereka hanya dapat melakukan apa yang diatur undang-undang memungkinkan mereka untuk melakukan dan dengan sumber daya yang tersedia bagi mereka. Meskipun gerakan pengelolaan hasil baru-baru ini telah meningkatkan jumlahnya. Kedua, pembayaran untuk kinerja memiliki relevansi terbesar di lembaga tersebut di mana hasilnya mudah diamati dan diukur. Ini terutama agensi yang disebut James Q.Wilson sebagai agensi produksi dan kerajinan. Di lain sangat sulit untuk mengembangkan penilaian kinerja yang adil dan akurat. Ketiga, ada beberapa bukti bahwa penggunaan penghargaan ekstrinsik sebenarnya mengalihkan perhatian dari kepuasan intrinsik. Berdasarkan percobaan laboratorium, Edward Deci menyimpulkan bahwa semakin besar penggunaan penghargaan ekstrinsik, semakin besar penurunan motivasi intrinsik. 

sebagian besar badan publik terdiri dari sejumlah besar orang yang terdidik, teknis, dan profesional, karyawan yang sering menginginkan pertumbuhan, ekonomi, dan penghargaan intrinsik itu datang dengan penyelesaian tugas. Bayar untuk kinerja mungkin bukan yang terbaik strategi yang efektif untuk memotivasi karyawan tersebut.

Ringkasan

Management scientific teori memahami teori ini mengefektifkan proses produksi, menerapkan standar, menentukan cara terbaik mengukur kinerja, meggi ke dalam divisi pada intinya theory scientific management akan berguna bagi organisasi antara lain”

  • Menghilangkan hal yang sia-sia, produktivitas meningkat dan dengan mengoptimalkan semua resource sementara waste semakin jauh berkurang karena efisiensi produksi tercapai.

  • Putting management on a "rational" basis. melalui planning, goal setting, scheduling, systematizing, measuring dan monitoring

  • Standarisasi kerja

  • Merangsang semangat dengan Economic reward




Sabtu, 18 Februari 2023

KUNCI KEBAHAGIAN AKTIFKAN KE 4 HORMON INI

KUNCI KEBAHAGIAN

AKTIFKAN KE 4 HORMON INI

JIka mau bahagia secara teoritis kamu perlu memproduksi keempat hormon ini yaitu:

  1. Dopamin, hormon yang meningkatkan kemampuan sel saraf dalam mentransmisikan hubungan antara neutron sehingga kecepatan transmisi meningkat. Beberapa cara untuk mengaktifkan hormon ini adalah aktivitas input dari makanan enak, aktivitas seksual, dan kepuasan. Dopamin juga meningkatkan motorik sehingga seseorang akan menjadi bersemangat, memperkuat daya ingat karena stimulus saraf menjadi cepat. dengan peningkatan kemampuan reaksi saraf orang menjadi aktif, konsentrasi tinggi, dan efek lainnya

Kenali Hormon dan Fungsinya pada Tubuhmu

 Kenali Hormon dan Fungsinya pada Tubuhmu

Hormon adalah zat kimia yang dibentuk oleh kelenjar endokrin dan dibawa melalui aliran darah untuk mempengaruhi aktivitas sel, jaringan, atau organ tubuh tertentu. Sebagian kelenjar endokrin berada di otak,

Neurologi dan Cara Kerja Tubuh Kenapa Sehabis makan ngantuk dan apa yang membuat anda mengantuk?

Neurologi dan Cara Kerja Tubuh

Kenapa Sehabis makan ngantuk dan apa yang membuat anda mengantuk?


Dalam proses pencernaan makanan dan minuman tertentu yang masuk ke dalam tubuh, secara alami maka tubuh akan mendeteksi makanan yang masuk dan mengeluarkan berbagai macam hormon. Diantaranya adalah hormon serotonin dan melatonin. Kedua hormon ini menyebabkan reaksi ngantuk setelah makan. Makanan yang menyebabkan peningkatan hormon ini contohnya adalah makanan yang mengandung protein tinggi seperti telur, Susu, bayam, tahu, keju, kedelai, ikan yang mengandung asam amino triptofan. Asam amino inilah yang memproduksi serotonin yang berperan besar terhadap rasa kantuk. selain makan tersebut beberapa makanan yang menyebabkan kantuk yaitu pisang karena kandungan kalium dan magnesium dapat melemaskan otot yang menyebabkan sensasi rileks dan menimbulkan kantuk. Buah Ceri merupakan sumber alami melatonin, Minuman  dan makan yang manismanis dan teh herbal yang memberikan efek ketenangan.

Selain hormon ngantuk juga disebabkan perubahan aliran darah pada otak, pada saat mengkonsumsi makanan aliran darah lebih termaksimal di bagian pencernaan sehingga aliran yang ke otak berkurang dan menyebabkan mengantuk atau sering kali anda juga menguap karena oksigen di otak kurang. Ataupun aktivitas lain yang menyebabkan konsentrasi organ tertentu. Jika anda menguap coba sujud dan perbanyak minum yang mengandung oksigen. Selain itu anda dapat juga meningkatkan aliran darah ke otak dengan gerakan yang merangsang sistem kerja kardiovaskuler, termasuk merangsang pompa yang dapat menaikkan tekanan darah ke otak agar otak lebih segar. Pengaruh kafein juga dapat membantu hal tersebut. Seperti minum kopi atau merokok yang mengandung kafein.

Hormon serotonin berperan sebagai neurotransmiter, yaitu pengantar sinyal antar jaringan saraf. Jadi, selain mempengaruhi suasana hati, hormon serotonin juga berperan dalam fungsi tubuh lainnya, seperti pencernaan, proses pembekuan darah, pembentukan tulang, dan fungsi seksual, tetap berjalan normal. Kekurangan hormon serotonin dalam tubuh diketahui dapat menyebabkan stres, bahkan gangguan suasana hati seperti depresi. Rendahnya hormon serotonin sering dikaitkan dengan kurangnya triptofan dalam tubuh. Triptofan adalah asam amino esensial yang merupakan bahan dasar pembentuk hormon serotonin dalam tubuh. Jadi, ketika tubuh Anda kekurangan triptofan, kadar hormon serotonin dalam tubuh pun akan menurun. Hal ini tentu berdampak pada fungsi tubuh dalam mengendalikan emosi dan suasana hati.

Selain mengonsumsi suplemen, Anda juga bisa meningkatkan kadar hormon serotonin secara alami dengan melakukan berbagai aktivitas seperti berjemur di bawah sinar matahari pagi selama 10—15 menit, berolahraga secara rutin, melakukan yoga atau meditasi, menghabiskan waktu bersama orang terdekat, melakukan kegiatan yang disukai, mengonsumsi makanan yang kaya akan triptofan.


Kamis, 16 Februari 2023

Self-Determination Theory and the Facilitation of Intrinsic Motivation, Social Development, and Well-Being Richard M. Ryan and Edward L. Deci (2000)

Self-Determination Theory and the Facilitation of Intrinsic Motivation, Social Development, and Well-Being


Richard M. Ryan and Edward L. Deci (2000)


Manusia dapat menjadi sangat aktif dan penuh terlibat dalam pekerjaan atau malah sebaliknya pasif dan mengasingkan diri. Dalam Self-determination Theory, menjelaskan motivasi dapat berkembang atau menciut, posisi perkembangan ini bermula dari faktor internal (genetik) dan faktor eksternal (lingkungan) dan akhirnya motivasi intrinsik berada dalam satu jalur yang dapat distimulasi berkembang atau mengempis secara psikologis karena pengaruh lingkungan. Temuan ini menghasilkan tiga dalil kebutuhan psikologis yaitu kompetensi, otonomi dan keterikatan. apabila ketiga kebutuhan ini dipuaskan maka berdampak pada peningkatan motivasi intrinsik dan apabila tidak terpuaskan maka berakibat pada penurunan dan sifat acuh.


Rabu, 15 Februari 2023

Tips Presentasi

 Fendy Alwi

Klik Link PPT

Untuk membuat presentasi yang baik maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu:

  1. Buat nyaman Audience, tapi sebelum membuat nyaman audience, pembicara atau presenter harus terlebih dahulu tenang dan nyaman dengan dirinya sendiri yaitu dengan cara pernafasan, mempersiapkan materi serta mempersiapkan strategi yang selalu dipersiapkan apabila dalam kondisi-kondisi tak terduga;

  2. Mengajak audience untuk memanfaatkan semua fasilitas inderanya yaitu penglihatan, pendengaran ,penciuman, peraba dan perasa. Semakin lengkap indera yang digunakan maka akan semakin estetis;

  3. Konsentrasi agar dapat fokus;

  4. Berdasarkan penelitian microsoft memperkenalkan teori average attention span yaitu batasan waktu dimana manusia hanya tertarik dan terkesan dari input yang diterimanya hanya dalam beberapa detik, tahun 2008 AAS manusia adalah 12 detik dan tahun 2018 AAS manusia adalah 8 detik. Sehingga membahas sesuatu tidak boleh lama, topik dibahas secara singkat dan padat, jangan digabungkan dalam satu penjelasan tapi dijelaskan secara step by step atau terurai point-pointnya dalam satu slide. dalam presentasi sebutkan satu point dan gambar dalam satu slide;

  5. Gabungan tersebut bisa ditampilkan di akhir untuk menunjukkan hubungan antar point;

  6. Melibatkan audience dalam interaksi, seperti mengajak atau menanyakan hari, tanggal atau berita-berita yang sedang trend;

  7. arahkan mata dan badan ke audience, sebut nama audience apabila di zoom atau di aplikasi zoom;

  8. Tunjukkan ekspresi, dengan penampilan muka, nada suara dan ekspresi lainnya;

  9. Ajak audience bergerak, misal berdiri, mengajak tepuk tangan, untuk merangsang audience;

  10. Gerakan tangan mencubit atau memotong menunjukkan penekanan sehingga kita tidak hanya bicara datar tapi ada gerakan tangan, ekspresi muka, untuk memperkuat taste bicara kita;

  11. Menggunakan alat peraga, misal data atau laporan ditunjukkan atau dibawa, barang fisik juga dibawa pada saat presentasi;

  12. Destructive perhatian lebih dapat menarik audience misal dengan menggugah emosi;

  13. Hilangkan Filter word, filter sounds, kata-kata yang diulang seperti kata hmmm, eee, untuk menghilangkan kata-kata tersebut diperlukan persiapan termasuk persiapan materi maupun emosional berupa penenangan diri dan menganggap audience biasa saja secara tenang;

  14. Bantuan recording, akan membantu mencari kelemahan kita ada dimana, sehingga selalu evaluasi hasil penyampaian pendapat atau presentasi kita untuk dilakukan perbaikan;

  15. Hindari presentasi karaoke yang hanya membaca apa yang ada di slide. Coba ambil intisari dan perbanyak contoh atau cerita yang menarik yang berkaitan dengan tema;

  16. Lakukan conversation dengan audience, adanya dialog interaktif untuk menarik audiens dalam presentasi kita;

  17. Open ended question?atau pertanyaan terbuka pada topik-topik yang ringan sedangkan untuk topik-topik berat gunakan closed question. Contoh: Topik ringan : “ Makan apa hari ini?”, untuk topik berat menurut anda apakah Indonesia dapat melalui prediksi resesi ekonomi di tahun 2013?

Rabu, 08 Februari 2023

Tahapan Pengurusan PJT/Forwarding/PPJK

Langkah-langkah Pengurusan PJT/FORWARDING dan PPJK
1. Dalam Akte Perusahaan harus mencantumkan Maksud dan Tujuan sebagai "Usaha Jasa Pengurusan Transportasi" dan Kode KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia) pada kelompk H (Pengangkutan dan Pergudangan) kode 52291 ( sebagai berikut:

2. Mendaftarkan Ijin PJT dimana persyaratan setiap skala usaha akan berbeda-beda untuk detail silakkan Klik Link ini {https://oss.go.id/informasi/kbli-detail/ab0cb0f4-3beb-46d8-a69c-9dc759184eac}
Seluruh Bidang Usaha dalam Ruang Lingkup Kegiatan KBLI ini, berlaku ketentuan kegiatan dilakukan oleh Badan Usaha yang didirikan khusus (single purpose). Hal ini berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Pelayaran dan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 12 Tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Transportasi.

Prosedur dan persyaratan lainnya dirinci seseuai skala antara lain memiliki Rekomendasi dari GAFEKSI ( Gafeksi adalah asosiasi untuk PPJK, EMKL, Freight Forwading), Proses survey kantor oleh Pegawai Dishub Provinsi dan Pegawai GAFEKSI, Persyaratan Pegawai seperti sertifikasi Ahli Kepabeanan, pengalaman 5 tahun di bidang pengurusan logistik dan sebagainya.
3. Pendaftaran Administrasi dan Registrasi di Portal Bea dan Cukai untuk mendapatakan NPPPJK (Nomor Pokok Pengusaha Pengurusan Jasa Transportasi)
4. Langkah-langkah dan Persyaratan di Bea Cukai diatur dalam PMK-219/2019 Tentang Penyederhanaan Registrasi Kepabeanan {KLIK LINK PMK-219/2019)
5. Pendaftaran untuk Memperoleh Modul PPJK di Kantor Pabean Terdekat, Misal KPU BC Tj Priok Melalui SLIM {KLIK LINK SLIM MODUL}

Senin, 16 Januari 2023

Mengatasi ERA VUCA (Voltality-Uncertainty-Complexity-Ambiguity

ERA VUCA

Volatility : Perubahan mendadak yang tak terduga anti tesisnya Vision (visi)
Uncertainty : Ketidakpastian anti tesisnya Understanding (Pemahaman)
Complexity : situasi yang rumit anti tesisnya Clarity (Kejelasan)
Ambiguity : kondisi yang sulit dipahami/ambigu anti tesisnya Agility (Kelincahan dan ketangkasan)

Volatility : Perubahan mendadak yang tak terduga anti tesisnya Vision (visi)
    Dalam menghadapi Volatility atau ketidakpastian yang harus dipegang adalah memperkuat Visi yaitu menjadi dasar tujuan, sehingga walaupun situasi berubah hanya akan memperbaiki cara buka menghilangkan nilai visinya, era Volatility yang merupakan era berupa perubahan mendadak tak terduga harus diperkuat dengan visi supaya tidak kebingungan, visi tetaplah sama walau cara, tujuan dan strategi berubah dari waktu ke waktu.

Uncertainty: Ketidakpastian anti tesisnya Understanding (Pemahaman)
    Ketidakpastian situasi tentu mengundang keraguan, apakah yang sudah dijalankan dan diperjuangkan telah benar atau sesuai. Penyebab ketidakpastian adalah kurangnya informasi yang kita peroleh dan cara berpikir kita berdasarkan informasi yang kita terima atau bounded rational (Simon). Ketika pelaksanaan tidak berjalan sesuai yang diharapkan, maka muncul keraguan untuk terus menjalankan. dengan berpikir kritis dan informasi yang terus digali maka pemahaman semakin meningkat. dalam menghadapi situasi yang gagal maka dapat terus memperbaiki dengan pemahaman yang kita peroleh.
    Contoh yang paling gampang adalah “bangkit lagi setelah jatuh”, dalam menjalankan usaha konsep pantang menyerah dan keberhasilan adalah proses dari kegagalan seringkali kita dengarkan tetapi informasi tersebut masih sulit dipahami terutama ketika berhadapan dengan benturan informasi yang saling melemahkan atau menguatkan. Ketidakpastian adalah hal yang tidak kita pahami secara mendalam. sehingga untuk dapat mengatasi masalah ini maka penggalian terhadap informasi dan berbagai situasi akan membuat semakin kecil ketidakpastian karena sudah diprediksi dengan berbagai kemungkinan. ketidakpastian ini akan siap dengan pemahaman yang baik

Complexity : situasi yang rumit anti tesisnya Clarity (Kejelasan)
    Situasi yang kompleks dapat disederhanakan dengan step by step yang jelas, sehingga langkah yang tepat dapat dijalankan terlebih dahulu. Kerumitan dapat disederhanakan menjadi strategi yang dapat mempermudah pelaksanaan, misal penyusunan prioritas, langkah antisipasi, memaksimalkan resources, serta berbagai upaya lainnya.


Ambiguity : kondisi yang sulit dipahami/ambigu anti tesisnya Agility (Kelincahan dan ketangkasan)
    Konsep ini sebenarnya mirip dengan ketidakpastian sehingga perlu pemahaman dalam mengatasi sesuatu yang sulit dipahami, tetapi konsep ini lebih ke arah tindakan. sementara konsep ketidakpastian adalah penyelesaian dalam tataran pemahaman. untuk ambiguity itu sendiri dibutuhkan tindakan cepat dan segera. pemahaman harus diiringi dengan pelaksanaan jadi tidak hanya menunggu situasi saja sambil memahami tanpa tindakan. kesulitan memahami harus dibarengi dengan tindakan segera sehingga dapat menimbulkan reaksi berantai antara ketidakpastian-pemahaman-ambiguitas-kelincahan.

Minggu, 15 Januari 2023

Informasi CEISA 4.0

Pelajari Ceisa 4.0

{KLIK LINK DISINI}


INFORMASI LAINNYA : KLIK DI LINK https://linktr.ee/ShareCEISA40


Jumat, 09 Desember 2022

Core Value ASN Berakhlak

Core Value ASN Berakhlak